Inilah Kenapa Memencet Jerawat Itu Berbahaya

Inilah Kenapa Memencet Jerawat Itu Berbahaya
image source : freepik.com

 

Inilah Kenapa Memencet Jerawat Itu Berbahaya – Pustula pada jerawat sebenarnya berfungsi untuk memerangkao bakteri penyabab jerawat. Ketika kita memencet jerawat dan mencoba mendorong bagian atas jerawat yang mungkin berisi nodul atau nanah, bakteri tadi bisa saja menempel pada pori-pori lain, sehingga akan memicu tumbuhnya jerawat baru.

Bukan hanya itu, ada risiko lainnya. Memencet, mendorong dan mengangkat isi jerawat keluar bisa menyebabkan debris dan bakteri di dalamnya terdorong lebih jauh ke dalam pori-pori kulit. Terlebih lagi jika Anda melakukannya ketika tangan Anda kotor, bakteri pada tangan kemungkinan akan masuk ke pori-pori dan menimbulkan masalah baru. Akibatnya, jerawat akan semakin memerah, bengkak dan terinfeksi, yang paling parah akan menimbulkan bekas permanen.

Jadi, langkah yang paling tepat untuk mengatasi jerawat dan mencegahnya agar tidak semakin parah adalah dengan membiarkan jerawat tadi pecah, kempes, dan kering dengan sendirinya. Bekas luka yang ditimbulkan oleh jerawat jika dibiarkan saja umumnya akan memudar dan menghilang dalam waktu 3 hingga 7 hari. Memencet jerawat dengan cara yang tidak benar hanya akan membuatnya semakin parah dan menimbulkan bekas yang sulit dihilangkan.

Perawatan untuk jerawat harus dilakukan oleh dokter spesialis kulit (dermatologis) yang sudah terlatih dan tahu bagaimana melakukannya dengan tepat dan benar. Mereka biasanya mengenakan sarung tangan dan memencet jerawat yang meradang dengan jarung yang steril, dan kemudian mengangkat isi dalam jerawat dengan instrumen yang disebut dengan comedone extractor.

Inilah Kenapa Memencet Jerawat Itu Berbahaya

Nah, terkadang memang sulit untuk menahan dorongan untuk memencet jerawat yang tampak jelas di depan mata ketika Anda berkaca. Jika Anda masih ingin memencet jerawat tadi, ada cara tepat untuk melakukannya. Berikut hal penting yang perlu Anda catat.

  1. Jangan memencet jerawat terlalu dini. Tunggulah hingga white head pada jerawat cukup keras sehingga akan lebih mudah untuk dipencet, karena biasanya white head tadi akan terletak lebih dekat ke permukaan kulit dan sudah waktunya untuk mengering.
  2. Cuci bersih tangan Anda seluruhnya dengan air hangat (suam-suam kuku), sabun dan bersihkan jari dengan sikat.
  3. Sterilkan jarum yang akan digunakan untuk memencet jerawat dengan korek api atau lighter, biarkan dingin terlebih dahulu, selanjutnya usap dengan alkohol. Oleskan juga sebagian alkohol tadi ke jari Anda.
  4. Keringkan jari tangan Anda dan bungkus dengan tisu bersih.
  5. Posisikan jarum/ pin dengan benar. Pegang pin dalam posisi sejajar dengan permukaan kulit dan selipkan dengan perlahan pada pusat jerawat (white head).
  6. Gunakan jari atau kapas, dan pencet jerawat secara perlahan. Tekanlah pada sekeliling jerawat, bukan pada ujung jerawat, jika pustula jerawat tidak bisa keluar dengan mudah, ini berarti bahwa jerawat Anda belum saatnya untuk dipencet.
  7. Oleskan lagi alkohol atau sedikit minyak bacitracin pada noda bekas jerawat.

Selain memencet agar jerawat lebih cepat kering, ada cara lain yang bisa Anda coba untuk menyembunyikan jerawat untuk sementara. Cara yang dimaksud yakni dengan make-up. Daripada harus memencet jerawat, yang sebenarnya tidak aman bagi kulit wajah, Anda bisa mencoba menutupi jerawat dengan teknik make up sederhana. Pilihlah make up yang bersifat non-comedogenic atau yang tidak menyumbat pori-pori.

Gunakan concealer yang sesuai dengan ton kulit wajah Anda, atau alas bedak dengan formula yang kering, bukan krimi. Nah, cukup simpel, bukan? Dibanding memencet jerawat, yang kemungkinan dapat menimbulkan masalah kulit baru, Anda bisa menutupinya dengan cara sederhana hingga jerawat Anda kempes dan kering.

Leave a Reply

Your email address will not be published.