Kenali Berbagai Pemicu Asma di Sekitar Anda!

Kenali Berbagai Pemicu Asma di Sekitar Anda!
image source : freepik.com

 

Kenali Berbagai Pemicu Asma di Sekitar Anda! – Pemicu asma yang diketahu orang-orang pada umumnya yakni olahraga berat, udara dingin, debu, serbuk sari, tembakau rokok, dan jamur. Namun, bagaimana dengan hujan badai, penyegar ruangan, lilin beraroma, alkohol, dan pemicu tak terduga lainnya? Nah, jika Anda menderita asma, Anda wajib tahu pemicu asma berikut ini.

Kenali Berbagai Pemicu Asma di Sekitar Anda!

  1. Hujan badai

Penelitian menemukan kasus asma meningkat seiring dengan seringnya terjadi hujan badai. Ahli medis belum bisa memastikan hubungan antara asma dan hujan badai, namun hal diduga terjadi karena meningkatnya kadar serbuk sari yang dilepaskan ke udara selama hujan badai berlangsung.

  1. Tertawa dan Menangis

Kondisi emosional ekstrim seperti tertawa terbahak-bahak dan meratap bisa memicu serangan asma karena adanya perubahan pola pernapasan dan terhambatnya siklus udara. Hiperventilasi ini, layaknya olahraga, cenderung memicu serangan asma pada mereka yang memiliki inflamasi yang mendasari.

Orang tadi tidak akan sadar kalau dia sedang terkena serangan asma, dan malah mengira gejala yang dirasakan sebagai sesak napas biasa.

  1. Stres

Pada mereka yang menderita asma, sesak napas sederhana akibat stres saja bisa menjadi awal dari serangan asma parah, kecuali jika mereka dapat menenangkan diri dan mencoba untuk rileks. Stres juga bisa menyebabkan gejala asma pada orang-orang yang tidak menderita asma.

  1. Zat Aditif Makanan

Bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan sebagai pengawet, pewarna, atau perisai rasa didapati bisa menyebabkan serangan asma pada beberapa orang. Zat ini termasuk sodium bisulfite, potassium bisulfite, sodium metabisulfite, potassium metabisulfite, dan sodium sulfite. Daging dengan kandungan nitrat yang tinggi juga menimbulkan reaksi asma pada beberapa orang, namun bukti ilmiah terkait pemicu potensial ini masih diperdebatkan.

  1. Aspirin

Sebagian orang dewasa yang menderita asma sensiitif terhadap aspirin dan mengembangkan gejala asma ketika mereka mengambil aspirin. Asma mereka semakin memburuk dan lebih berpotensi memicu serangan asma setelah mereka mengambil aspirin atau obat anti-inflamasi non-steroid lainnya. Asetaminofen juga berkontribusi mnengakibatkan asma. Orang-orang yang menggunakan asetaminofen lebih awal tampaknya lebih sering mengembangkan asma.

  1. Alkohol

Minuman yang mengandung alkohol, terutama wine dan bir, bisa memperburuk gejala asma dan meningkatkan risiko serangan asma. Reaksi yang timbul setelah seseorang mengonsumsi minuman beralkohol— yang mungkin termasuk mata merah dan gatal, hidung berair, perut kembung, dan kesulitan bernapas— kemungkinan disebabkan oleh kandungan sulfat di dalamnya. Alasan lainnya, sebagian orang pada dasarnya alergi terhadap alkohol itu sendiri atau terhadap bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam minuman selama proses pengemasan.

  1. Arus Lalu Lintas yang Macet

Jika Anda menderita asma, dan kemudian terperangkap karena macet, pastikan Anda siap sedia dengan inhaler di tangan. Polutan dan asap kendaraan bermotor yang terhirup bisa memicu serangan asma. Jika Anda tinggal di daerah perkotaan, pastikan mengecek prakiraan kondisi udara terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk bepergian ke luar pada pagi hari.

  1. Penyegar Udara dan Lilin Beraroma

Lilin beraroma dan penyegar ruangan mungkin dapat memberi suasan dan aroma menenangkan, tapi tanpa Anda sadari sebenarnya bagi Anda yang menderita asma, wewangian ini lebih banyak membawa dampak berbahaya dibandingkan manfaat terhadap kesehatan. Sekitar 20 persen populasi dan 34 persen penderita asma dilaporkan mengalami serangan asma karena penyegar udara.

Penyegar udara memang diketahui dapat memicu gejala-gejala alergi, memperburuk alergi yang sudah ada, dan mengakibatkan asma semakin parah. Produk penyegar ruangan yang diklaim terbuat dari bahan-bahan alami bisa saja mengandung senyawa organik volatil, yang jika dalam konsentrasi tinggi bisa mengiritasi saluran pernapasan, iritasi mata, sakit kepada dan pusing. Jika Anda ingin membuat udara di dalam rumah Anda lebih segar, caranya mudah. Biarkan jendela rumah Anda terbuka lebar sehingga memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik. Cara ini tentunya jauh lebih aman dan bebas risiko.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.