Pentingnya Asam Folat Selama Kehamilan

Pentingnya Asam Folat Selama Kehamilan
image source : freepik.com

 

Pentingnya Asam Folat Selama Kehamilan – Nutrisi yang lengkap dan tepat sangatlah penting selama kehamilan. Salah satunya adalah asam folat. Asam folat merupakan vitamin B (vitamin B9) yang terbentuk secara alamiah, dalam bentuk folat, dalam makanan seperti sayuran berdaun hijau tua, jeruk, gandum penuh, ragi, dan ektrak daging sapi. Beberapa jenis roti, margarin, dan sereal sarapan memiliki kandungan asam folat yang ditambahkan selama proses pengemasan. Untuk memastikannya, Anda bisa mengecek simbol “F” di tengah label makanan yang Anda beli.

Pentingnya Asam Folat Selama Kehamilan

Mengonsumsi asam folat sangatlah esensial bagi kesehatan janin. Asam folat terbukti membantu melindungi cabang bayi dari bahaya cacat tabung neural seperti spina bifida. Kondisi ini terjadi ketika bungkusan pelindung yang terbentuk di sekeliling saraf tulang belakang bayi tidak menutup dengan sempurna, sehingga menimbulkan celah. Spina bifida ini nantinya bisa mengakibatkan kerusakan saraf permanen dan terkadang bisa memicu kelumpuhan. Selain itu, asam folat juga bisa mencegah cacat lahir lainnya, misalnya cleft palate.

Pada 12 minggu pertama kehamilan, otak dan sistem saraf terbentuk dan tumbuh sangat cepat. Inilah mengapa asam folat sangat penting pada masa ini. Jadi, pastikan Anda mengambil suplemen asam folat selama 3 bulan pertama kehamilan. Ketika kehamilan Anda memasuki minggu ke-13, Anda bisa berhenti mengonsumsi asam folat, jika Anda mau. Namun terus mengonsumsi asam folat tidak akan membahayakan perkembangan bayi Anda. Malahan, asam folat dan vitamin B12 bisa mempercepat pembentukan sel darah merah yang sehat pada ibu hamil. Kurangnya asupan asam folat selama kehamilan bisa menyebabkan jenis anemia tertentu. Anemia jenis lainnyan bisa terjadi karena kekurangan zat besi.

Berapa banyak konsumsi asam folat yang direkomendasikan? Dokter menyarankan untuk mengonsumi suplemen asam folat setiap hari sebanyak 400 mikrogram semenjak Anda memutuskan untuk hamil. Lanjutkan konsumsi hingga 12 minggu pertama kehamilan. Kemudian, Anda juga disarankan untuk melengkapinya dengan menambahkan makanan yang kaya akan asam folat. Jika sebelumnya Anda memiliki bayi dengan cacat tabung neural (neural tube defect), risiko Anda untuk melahirkan bayi dengan kondisi serupa akan lebih tinggi. Dalam kasus ini, dokter akan menyarankan Anda untuk mengambil asam folat dalam dosis yang lebih tinggi, biasanya 5 miligram.

Jika Anda menggunakan obat resep tertentu, seperti obat untuk epilepsi, dokter kandungan Anda mungkin juga akan meresepkan asam folat dalam dosiss yang lebih tinggi. Hal ini karena obat resep lain yang Anda ambil akan mengganggu penyerapan asam folat dalam tubuh. Beri tahu dokter jika Anda menderita epilepsi dan saat ini sedang mengambil obat resep untuk mengatasinya. Bagi ibu hamil yang mengalami obesitas dan memiliki indeks massa tubuh di atas 30, atau yang menderita diabetes, dokter juga akan menyarankan suplemen asam folat dengan dosis 5 miligram.    

Jika Anda mengalami obesitas atau menderita diabetes, risiko Anda melahirkan bayi dengan cacat tabung neural akan lebih besar. Wanita dengan indeks massa tubuh tinggi cenderung memiliki kadar folat lebih rendah dalam darah mereka.

Selain dengan mengambil suplemen, asam folat juga bisa Anda dapatkan dari makanan. Makanan berikut juga sarat akan kandungan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh Anda dan si cabang bayi. Usahakan untuk menambahkan makanan berikut ke dalam diet Anda.

  • kubis Brussel
  • kacang hitam
  • asparagus
  • brokoli
  • kentang panggang
  • serpih dedak (bran flake)
  • telur matang
  • ikan salmon
  • ekstrak ragi
  • jus jeruk atau jeruk segar
  • beras merah
  • granary bread (roti yang terbuat dari biji-bijian gandum)

Leave a Reply

Your email address will not be published.